logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊNegara-negara G20 Mencari...
Iklan

Negara-negara G20 Mencari Stabilitas Harga Gas Dunia

Energi gas dinilai penting sebagai elemen transisi menuju era energi bersih. Kendati merupakan energi fosil, karbon yang disumbang relatif rendah. Stabilitas ketersediaan dan harga gas dunia penting.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Suasana diskusi Energy Transition Working Group (ETWG) G20 Presidensi Indonesia bertajuk "Implementation of CCS/CCUS to Advancing Energy Transitions" di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (29/8/2022). Pada diskusi lainnya, juga dibicarakan upaya bersama mencari solusi jangka pendek dari krisis gas global pascapulihnya perekonomian serta dampak geopolitik dunia.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana diskusi Energy Transition Working Group (ETWG) G20 Presidensi Indonesia bertajuk "Implementation of CCS/CCUS to Advancing Energy Transitions" di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (29/8/2022). Pada diskusi lainnya, juga dibicarakan upaya bersama mencari solusi jangka pendek dari krisis gas global pascapulihnya perekonomian serta dampak geopolitik dunia.

BADUNG, KOMPAS β€” Sebagai negara produsen gas, Indonesia tidak terdampak secara langsung akan guncangan pasokan dan harga gas bumi, akibat dari situasi global yang tak menentu. Namun, bersama negara-negara anggota G20, Indonesia turut berkepentingan mencari solusi jangka pendek demi tercapainya stabilisasi harga gas. Pengembangan gas juga penting sebagai jembatan menuju era energi yang lebih bersih.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, konflik geopolitik di Eropa turut memicu krisis energi dan menekan perekonomian negara-negara G20. Sebelumnya, rantai pasok komoditas juga terpengaruh tingginya permintaan setelah ekonomi pulih pascapandemi Covid-19.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan