logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDirut PLN: Waspadai Krisis...
Iklan

Dirut PLN: Waspadai Krisis Batubara Terulang

Ada peningkatan kebutuhan batubara seiring perekonomian yang semakin pulih. Pada 2023 akan ada kenaikan kebutuhan batubara, dari 130 juta ton menjadi 135 juta ton.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Aktivitas pembongkaran batubara asal Kalimantan yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan target produksi batubara nasional sebanyak 663 juta ton di sepanjang tahun 2022.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Aktivitas pembongkaran batubara asal Kalimantan yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan target produksi batubara nasional sebanyak 663 juta ton di sepanjang tahun 2022.

JAKARTA, KOMPAS β€” PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan stockpile batubara dalam kondisi aman. Namun, jika disparitas harga batubara internasional dan domestik kian lebar, krisis ketersediaan batubara seperti yang terjadi pada akhir 2021 yang juga mengancam pasokan kelistrikan nasional berpotensi terulang. Badan layanan umum atau BLU batubara pun diharapkan bisa menjadi solusi permanen sehingga pasokan batubara kepada PLN berkelanjutan.

Krisis energi sempat mengancam Indonesia di pergantian tahun 2021 ke 2022. Adanya disparitas harga batubara membuat pengusaha pun lebih memilih mengekspor batubara ketimbang melaksanakan kewajiban pemenuhan kebutuhan domestik (DMO) yang harganya dipatok 70 dollar AS per ton. Pemerintah sempat melarang sementara ekspor batubara per 1 Januari 2022 guna mencegah pemadaman listrik massal.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan