logo Kompas.id
EkonomiImplementasi Sistem Penempatan...
Iklan

Implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal Perlu Pengawasan Kuat

Tanpa transparansi dan mekanisme pengawasan eksternal yang kuat, sistem penempatan satu kanal atau ”one channel system” penempatan pekerja migran Indonesia ke Malaysia dikhawatirkan dapat membuka celah eksploitasi baru.

Oleh
agnes theodora
· 1 menit baca
Suasana antrean calon penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (8/5/2022). Selain rute penerbangan dalam negeri, para calon penumpang pekerja migran pun terlihat kembali ke negara tujuan bekerjanya dengan penerbangan internasional melalui terminal ini.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana antrean calon penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (8/5/2022). Selain rute penerbangan dalam negeri, para calon penumpang pekerja migran pun terlihat kembali ke negara tujuan bekerjanya dengan penerbangan internasional melalui terminal ini.

JAKARTA, KOMPAS — Implementasi sistem satu kanal untuk penempatan pekerja migran Indonesia ke Malaysia berpotensi disalahgunakan jika tidak disertai dengan transparansi dan pengawasan eksternal. Sistem yang tidak terawasi dengan baik dapat memunculkan praktik monopoli oleh perusahaan tertentu serta membuka celah eksploitasi baru bagi calon pekerja.

Sistem penempatan satu kanal (SPSK) atau one channel system (OCS) diatur dalam nota kesepahaman (MOU) tentang perlindungan pekerja migran Indonesia sektor domestik di Malaysia.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan