logo Kompas.id
›
Ekonomi›Polemik Pembatasan Kunjungan...
Iklan

Polemik Pembatasan Kunjungan Bisa Coreng Citra Pariwisata Nasional

Berlarutnya polemik pembatasan wisatawan Pulau Komodo dan Padar dinilai bisa memengaruhi citra pariwisata nasional. Selain visi konservasi, pemerintah diharapkan mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian lokal.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Pemandangan pantai dari puncak salah satu bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (14/11/2019) pagi. Pulau ini bagian dari destinasi wisata Taman Nasional Komodo.
STEFANUS ATO

Pemandangan pantai dari puncak salah satu bukit Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (14/11/2019) pagi. Pulau ini bagian dari destinasi wisata Taman Nasional Komodo.

JAKARTA, KOMPAS — Implementasi kebijakan pembatasan jumlah wisatawan berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Padar akan dimulai Senin (1/8/2022). Namun, penolakan kebijakan masih terus bergulir di kalangan pelaku usaha wisata dan sempat muncul rencana mogok sepanjang Agustus 2022. Polemik ini, apabila dibiarkan berlarut-larut, dinilai bakal memengaruhi citra pariwisata nasional.

Ketua Umum Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Manggarai Barat Ahyar Abadi, saat dihubungi Minggu (31/7/2022), membenarkan adanya rencana mogok. Askawi Manggarai Barat, khususnya, telah menginstruksikan kepada semua pengelola kapal wisata untuk tidak mengangkut wisatawan mulai Senin. Hingga Minggu, menurut dia, ada sekitar 30 kapal wisata yang membatalkan perjalanan menuju Taman Nasional Komodo (TNK) Pulau Komodo atau Padar.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan