logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMembaca Data-Fakta CPO dan TBS
Iklan

Membaca Data-Fakta CPO dan TBS

Ekspor CPO meningkat signifikan pasca-larangan ekspor dicabut. Namun, harga TBS sawit petani masih belum sesuai harapan. Apakah ini sekadar disebabkan oleh penurunan harga dan lesunya pasar CPO global?

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
Ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari Pelabuhan Dumai, Riau pada 23 September 2018.
KOMPAS/ SYAHNAN RANGKUTI

Ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari Pelabuhan Dumai, Riau pada 23 September 2018.

Larangan ekspor minyak kelapa sawit mentah atau CPO dan sejumlah produk turunannya telah dicabut pemerintah. Ekspor minyak goreng dan bahan bakunya juga telah dipercepat, bahkan diberi insentif. Ekspor CPO melejit, tetapi harga tandan buah segar kelapa sawit petani masih terjepit. Ada apa?

Larangan ekspor CPO dan tiga produk turunannya berlangsung 28 April 2022 hingga 23 Mei 2022. Larangan itu menyebabkan tangki-tangki penyimpanan CPO penuh, sementara harga tandan buah segar (TBS) sawit di petani anjlok. Setelah larangan ekspor dicabut, serapan dan harga TBS petani masih perlu didongkrak, sementara tangki-tangki CPO perlu segera dikosongkan.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan