logo Kompas.id
EkonomiRealisasi Ekspor CPO sejak...
Iklan

Realisasi Ekspor CPO sejak Larangan Dicabut Capai 2,77 Juta Ton

Dengan program Simirah, MGCR, dan ”flush out” yang digulirkan pemerintah, serta tambahan ekspor 1 juta ton ke China, petani sawit mandiri berharap harga TBS di tingkat petani bisa di atas Rp 2.000 per kg.

Oleh
Hendriyo Widi
· 1 menit baca
Ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari Pelabuhan Dumai, Riau, 23 September 2018.
KOMPAS/ SYAHNAN RANGKUTI

Ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari Pelabuhan Dumai, Riau, 23 September 2018.

JAKARTA, KOMPAS — Ekspor minyak kelapa sawit mentah atau CPO dan sejumlah produk turunannya terealisasi sekitar 2,77 juta ton sejak larangan ekspor CPO dicabut pada 23 Mei 2022 hingga 28 Juli 2022. Realisasi itu berasal dari kebijakan program Sistem Minyak Goreng Curah I dan flush out.

Program Sistem Minyak Goreng Curah (Simirah) I merupakan perpaduan kebijakan kewajiban memasok kebutuhan pasar dometik (DMO) dengan insentif ekspor CPO dan tiga produk turunannya yang tercatat dalam platform digital Simirah. Dalam program itu, setiap perusahaan yang telah memenuhi DMO diperbolehkan mengekspor lima kali lipat dari realisasi DMO.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan