G20 Suarakan Pelonggaran Restriksi Ekspor Pangan
Multilateralisme menjadi opsi terbaik untuk mengatasi krisis pangan di depan mata. Pertemuan Tingkat Sherpa G20 Ke-2 menyoroti pentingnya mencegah proteksionisme dagang dan mendorong kerja sama multilateral.
LABUAN BAJO, KOMPAS β Ketahanan pangan global sedang terganggu di tengah krisis rantai pasok, ketegangan geopolitik, dan menguatnya tren proteksi pangan. Pertemuan Kedua Tingkat Sherpa G20 menyuarakan perlunya pelonggaran restriksi ekspor serta mendorong perdagangan pangan yang transparan dan dapat diprediksi demi mencegah krisis pangan berkelanjutan.
Akhir-akhir ini, jumlah negara yang menerapkan pembatasan ekspor pangan bertambah. Per Juni 2022, berdasarkan data yang dirangkum dari Food and Fertilizer Export Restrictions Tracker oleh International Food Policy Research Institute (IFPRI), 20 negara masih aktif membatasi ekspor komoditas pangan, lima negara menerapkan perizinan khusus ekspor, dan tiga negara menaikkan pajak atau pungutan ekspor.