logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKinerja Manufaktur Melambat,...
Iklan

Kinerja Manufaktur Melambat, Nyaris Terkontraksi

Pelambatan kinerja industri manufaktur diperkirakan akan berlanjut di tengah krisis bahan baku, restriksi ekspor komoditas pangan oleh sejumlah negara, serta melemahnya nilai tukar rupiah.

Oleh
agnes theodora
ยท 1 menit baca
Salah satu bagian proses pengerjaan yang sebagian besar berbahan logam antikarat di Pabrik Nayati, Terboyo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/9/2020). Krisis ekonomi selama pandemi ini juga berdampak pada bisnis ini karena sebagian besar konsumennya merupakan industri layanan dan jasa.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu bagian proses pengerjaan yang sebagian besar berbahan logam antikarat di Pabrik Nayati, Terboyo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/9/2020). Krisis ekonomi selama pandemi ini juga berdampak pada bisnis ini karena sebagian besar konsumennya merupakan industri layanan dan jasa.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kinerja industri manufaktur dalam negeri mengalami tren pelambatan mendekati zona kontraksi meskipun untuk saat ini masih berada di zona ekspansi. Krisis rantai pasok yang berdampak pada naiknya harga bahan baku dan produk jadi dapat memperburuk inflasi, menggerus permintaan, serta menahan laju pertumbuhan sektor manufaktur.

Laporan Puchasing Managersโ€™ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global pada Sabtu (2/7/2022) menunjukkan, indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2022 tercatat pada level 50,2.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan