logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInovasi UMKM dan Ekosistem...
Iklan

Inovasi UMKM dan Ekosistem Digital Dukung Pemulihan Ekonomi

Sebanyak 19 juta UMKM telah terhubung dalam ekosistem digital. Angka ini tumbuh 100 persen sejak sebelum pandemi Covid-19. Jumlah tersebut ditargetkan menjadi 30 juta atau naik dua kali lipatnya pada 2024.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI, DAHLIA IRAWATI, AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Β· 1 menit baca
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) berbicara saat Bincang Kompas "Inovasi UMKM dan Ekosistem Digital untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi" kerja sama harian <i>Kompas </i>dengan HM Sampoerna di Hotel Kampi, Kota Surabaya, Selasa (7/6/2022).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) berbicara saat Bincang Kompas "Inovasi UMKM dan Ekosistem Digital untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi" kerja sama harian Kompas dengan HM Sampoerna di Hotel Kampi, Kota Surabaya, Selasa (7/6/2022).

SURABAYA, KOMPAS β€” Berkat daya saing dan inovasi ekonomi digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki daya tahan lebih baik pada masa pandemi Covid-19. Meski demikian, masih dibutuhkan dorongan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kontribusi pelaku usaha di masa pemulihan ekonomi saat ini mengingat perannya yang signifikan dalam penciptaan lapangan pekerjaan.

Hal itu menjadi benang merah Bincang Kompas yang digelar secara hibrida dengan tema Inovasi UMKM dan Ekosistem Digital Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi di Hotel Kampi, Surabaya, Senin (7/6/2022). Acara itu menghadirkan Menteri Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah Teten Masduki, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua Departemen Management Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, dan Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk Iskak Danuningrat.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan