Kebutuhan pokok
Dering Alarm Bencana Pangan
Alarm bencana pangan telah berbunyi dan upaya menangani problem-problem pangan di dalam negeri tak bisa lagi ditempuh dengan cara biasa. Kombinasi pandemi, perang, dan iklim bisa membawa dunia pada kelaparan massal.

Pekerja memanggul karung berisi gandum menuju truk di pabrik di Khanna, Negara Bagian Punjab, India, Rabu (18/5/2022).
Laporan Global tentang Krisis Pangan 2022 menyajikan fakta yang memilukan: hampir 193 juta orang mengalami kerawanan pangan akut. Angka itu bertambah 40 juta orang dibandingkan dengan laporan serupa oleh Program Pangan Dunia atau World Food Programme tahun 2020. Konflik dan gangguan keamanan diidentifikasi sebagai pemicu utama yang mendorong tingkat kerawanan pangan.
Akan tetapi, faktor lain, seperti pandemi Covid-19, gangguan rantai pasok, dan perubahan iklim, berkelindan hingga menghasilkan dampak yang ”sempurna”. Kombinasi atas beberapa faktor itu semakin menjauhkan sebagian warga dunia ke akses pangan. Harga pangan yang tinggi juga berisiko mengurangi asupan kalori dan nutrisi, khususnya pada kelompok rentan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Dering Alarm Bencana".
Baca Epaper Kompas