logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPengembangan Industri Mobil...
Iklan

Pengembangan Industri Mobil Listrik Diandalkan untuk Menguatkan Kerja Sama Intra-ASEAN

Dengan kekuatan cadangan nikel yang dimiliki Indonesia, kerja sama pengembangan ekosistem mobil listrik dengan Korea dinilai tidak hanya menguntungkan Indonesia, tetapi juga rantai pasok ASEAN sebagai satu keutuhan.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Mobil listrik Nissan Leaf yang dipamerkan dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/11/2021). Pelbagai jenis mobil listrik dipamerkan sejumlah pabrikan kendaraan pada pameran ini.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO (KUM)

Mobil listrik Nissan Leaf yang dipamerkan dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/11/2021). Pelbagai jenis mobil listrik dipamerkan sejumlah pabrikan kendaraan pada pameran ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Di tengah ketegangan geopolitik yang berdampak pada ketidakpastian ekonomi dunia, kerja sama ekonomi intra-ASEAN kian mendesak untuk meningkatkan daya saing negara-negara Asia Tenggara di rantai pasok global. Industri otomotif, khususnya pengembangan ekosistem mobil listrik, pun menjadi sektor yang diandalkan untuk mendorong kemajuan regional yang merata.

Seperti disampaikan Kepala Perwakilan Vietnam di ASEAN, Nguyen Hai Bang, dalam acara Business Forum ASEAN-Republic of Korea di Jakarta, Kamis (19/5/2022), perdagangan intra-ASEAN menghadapi kendala serius mengingat hubungan ekonomi di antara negara-negara di Asia Tenggara selama ini cenderung lebih sarat persaingan ketimbang saling mendukung dan mengisi.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan