logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRasio Aset IKNB terhadap...
Iklan

Rasio Aset IKNB terhadap Produk Domestik Bruto di Indonesia Masih Rendah

Rasio aset industri keuangan nonbank terhadap produk domestik bruto di Indonesia lebih rendah dibandingkan rasio di sejumlah negara lain di Asia Tenggara. Rendahnya penetrasi industri di masyarakat jadi pemicunya.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea (dua dari kiri) didamping (kiri ke kanan) Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress Reza Siregar, dan Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman pada acara jumpa pers IFG International Conference 2022 di Jakarta, Rabu (18/5/2022). IFG berencana menggelar IFG International Conference 2022 yang akan dilaksanakan pada 30-31 Mei 2022 secara daring dan luring di Ballroom Hotel Ritz Carlton. Dalam acara ini, akan digelar seminar dan diskusi dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea (dua dari kiri) didamping (kiri ke kanan) Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress Reza Siregar, dan Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman pada acara jumpa pers IFG International Conference 2022 di Jakarta, Rabu (18/5/2022). IFG berencana menggelar IFG International Conference 2022 yang akan dilaksanakan pada 30-31 Mei 2022 secara daring dan luring di Ballroom Hotel Ritz Carlton. Dalam acara ini, akan digelar seminar dan diskusi dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rasio aset layanan jasa keuangan yang termasuk dalam industri keuangan nonbank Indonesia terhadap produk domestik bruto nasional masih rendah jika dibandingkan dengan rasio aset industri serupa di sejumlah negara lain. Dampaknya, pemerintah dan korporasi kekurangan alternatif investasi atau sumber pendanaan yang berasal dari institusi selain bank. Peningkatan literasi keuangan dinilai menjadi solusi.

Berdasarkan riset lembaga studi ekonomi Indonesia Financial Group (IFG) Progress, rasio aset industri asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun 2020 sebesar 8,5 persen. Rasio aset industri dana pensiun terhadap PDB bahkan lebih kecil, yakni 2,7 persen.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan