Digitalisasi Diharapkan Jadi Motor Penggerak Pemulihan
Digitalisasi ekonomi ibarat dua sisi mata uang. Ia membawa peluang besar untuk mendorong pemulihan ekonomi, tetapi di saat yang sama juga bisa semakin mempertajam ketimpangan sosial-ekonomi.
JAKARTA, KOMPAS β Digitalisasi yang berkembang pesat selama dua tahun terakhir ini diharapkan menjadi motor baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, di tengah prospek cerah itu, ada sejumlah tantangan serius yang perlu diantisipasi agar digitalisasi tidak semakin mempertajam kesenjangan dalam pemulihan ekonomi.
Tren digitalisasi yang terus bertumbuh tecermin dari pesatnya nilai dan volume transaksi digital. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, per triwulan I-2022, nilai transaksi digital perbankan mencapai Rp 11.100 triliun, tumbuh 34,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.