logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenyakit Mulut dan Kuku...
Iklan

Penyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Pemerintah Sebut Kebutuhan untuk Kurban Aman

Kementerian Pertanian menyebut jumlah ternak ruminansia yang ada memenuhi kebutuhan hewan kurban hari raya Idul Adha tahun ini. Masyarakat diminta untuk tidak mengkhawatirkan penyakit mulut dan kuku.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Petugas dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) memeriksa sapi di peternakan milik Pak Jaelani atau Pak Eeng di Jalan Pulokambing II, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022). Pemeriksaan fisik hewan ternak dilakukan untuk pencegahan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petugas dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) memeriksa sapi di peternakan milik Pak Jaelani atau Pak Eeng di Jalan Pulokambing II, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022). Pemeriksaan fisik hewan ternak dilakukan untuk pencegahan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah menyebut stok hewan ternak untuk keperluan kurban pada Idul Adha tahun ini aman meski penyakit mulut dan kuku atau PMK sedang mewabah. Terlebih tingkat kematian akibat penyakit itu dinilai relatif kecil, yakni sekitar 2 persen. Di sisi lain, pengawasan pergerakan hewan-hewan ternak diminta untuk diawasi ketat.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022), mengatakan, stok ternak ruminansia secara nasional mencukupi. Sebab, becermin pada tahun lalu, jumlah hewan yang disembelih saat Idul Adha sekitar 30 persen dari total populasi.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan