logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊWabah PMK Jangan Dibiarkan...
Iklan

Wabah PMK Jangan Dibiarkan Meluas

Kementerian Pertanian mengumumkan ada enam kabupaten di Jatim dan Aceh yang terdapat hewan terkonfirmasi positif PMK. Namun, kenyataan di lapangan, ditemukan juga kasus positif di sejumlah kabupaten lain.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Pemeriksa kesehatan hewan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) memeriksa sapi di peternakan milik Pak Jaelani atau Pak Eeng di Jalan Pulokambing II, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pemeriksa kesehatan hewan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) memeriksa sapi di peternakan milik Pak Jaelani atau Pak Eeng di Jalan Pulokambing II, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK, yang awalnya hanya ditemukan di Provinsi Jawa Timur dan Aceh, kini sudah ditemukan di daerah-daerah lain di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pemerintah diminta bertindak cepat, termasuk dengan pemusnahan sekaligus memberi penggantian kepada peternak.

Kementerian Pertanian mengumumkan ada enam kabupaten di Jatim dan Aceh yang terdapat hewan terkonfirmasi positif PMK. Namun, kenyataan di lapangan, ditemukan juga kasus-kasus positif di sejumlah kabupaten lain, baik di Jatim maupun daerah lain. Di Jateng, misalnya, hewan terjangkit PMK ditemukan di Kabupaten Boyolali.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan