logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMengajak Konsumen Memaknai...
Iklan

Mengajak Konsumen Memaknai Gerakan Keberlanjutan

Agar pesan gerakan keberlanjutan tersampaikan kepada konsumen, para pengelola jenama perlu sungguh memahami persoalan keberlanjutan yang menjadi ketertarikan konsumen.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Tim Daur Resik mengangkut sampah anorganik yang disetor oleh warga di salah satu titik kumpul di kawasan Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (24/2/2022). Daur Resik berkeliling sejumlah lokasi pengumpulan sampah anorganik dan membelinya dari warga untuk selanjutnya dipilah dan dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Tim Daur Resik mengangkut sampah anorganik yang disetor oleh warga di salah satu titik kumpul di kawasan Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (24/2/2022). Daur Resik berkeliling sejumlah lokasi pengumpulan sampah anorganik dan membelinya dari warga untuk selanjutnya dipilah dan dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.

Beragam jenama nasional ataupun internasional gencar mengklaim dukungan bagi gerakan keberlanjutan sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Menarik untuk melihat, sejauh mana konsumen merespons, terlibat, hingga kemudian membuahkan perubahan perilaku dan dampak.

Berdasarkan laporan Kantar Sustainability Foundational Study 2021, konsumen Indonesia sebenarnya bukan lagi berada di fase awal atau fase ketika masih harus dibangun kesadaran mengenai gerakan keberlanjutan. Konsumen di Indonesia telah berada pada satu fase di atas itu, yakni fase tertarik.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan