logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊGlobalisasi Luntur,...
Iklan

Globalisasi Luntur, Fragmentasi Menguat

Dampak perang di Ukraina menimbulkan ancaman krisis baru di tengah upaya dunia pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19. G20, sekalipun penuh tantangan, menjadi platform paling realistis untuk mencari solusi.

Oleh
KRIS MADA, DIMAS WARADITYA NUGRAHA, M FAJAR MARTA, FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Β· 1 menit baca
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan wawancara khusus kepada Harian Kompas melalui konferensi video dari Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (22/4/2022).
KEMENTERIAN KEUANGAN/RAHAYU PUSPASARI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan wawancara khusus kepada Harian Kompas melalui konferensi video dari Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (22/4/2022).

JAKARTA, KOMPAS - Dunia sedang mengalami perubahan besar penuh risiko menuju tatanan baru. Sebab, alih-alih sebagai buah transformasi dan perencanaan, perubahan itu terjadi akibat krisis di atas krisis. Variabel awal adalah pandemi Covid-19 dan persoalan iklim. Belakangan, muncul ancaman multikrisis dan fragmentasi negara-negara yang membuat perubahan itu semakin kompleks dan mengandung bahaya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi video dengan Harian Kompas dari Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (22/4/2022), menyatakan, perang Rusia-Ukraina dan sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia telah menimbulkan dampak ekonomi berantai secara global. Respon berbagai negara saat ini adalah mencari cara untuk mengurangi risiko demi kepentingan domestik masing-masing.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan