logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPasar Apartemen Masih Diliputi...
Iklan

Pasar Apartemen Masih Diliputi Ketidakpastian

Rendahnya minat responden terhadap pembelian apartemen, antara lain, nilai lebih yang didapat dengan membeli rumah tapak, serta ketidaksukaan tinggal di gedung bertingkat tinggi. Alasan lain, kepastian status apartemen.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Pekerja mengecat apartemen di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/3/2022). Masa pandemi Covid-19 telah menggiring kesadaran sebagian masyarakat akan kebutuhan dasar hunian yang nyaman, sehat, dan multifungsi.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja mengecat apartemen di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/3/2022). Masa pandemi Covid-19 telah menggiring kesadaran sebagian masyarakat akan kebutuhan dasar hunian yang nyaman, sehat, dan multifungsi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sektor apartemen di Tanah Air diprediksi masih memerlukan waktu lebih panjang untuk pulih. Selain bukan lagi menjadi prioritas saat ini, pembelian apartemen yang didominasi investor juga cenderung menunggu situasi ekonomi membaik.

Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengemukakan, perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor residensial rumah tapak dan rumah susun seharga maksimal Rp 5 miliar hingga 30 September 2022 menawarkan keuntungan bagi pembeli yang bertransaksi sampai triwulan III-2022. Namun, animo pasar apartemen di triwulan I (Januari-Maret) 2022 cenderung masih lesu.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan