Mengadministrasi Industri Sawit
Surplus produksi dan status produsen terbesar minyak sawit dunia nyatanya belum membuat Indonesia berdaulat atas minyak goreng, Warganya masih mengantre hanya untuk mendapatkan beberapa liter minyak goreng.
Gejolak minyak goreng sawit di negeri penghasil kelapa sawit terbesar dunia adalah sesuatu yang absurd. Dengan kebutuhan domestik yang tak sampai 20 persen dari total produksi minyak sawit mentah atau CPO, kekosongan stok minyak goreng di pasar tentu sulit diterima akal sehat. Situasi beberapa bulan terakhir menunjukkan, surplus produksi dan status produsen sawit terbesar belum menjamin Indonesia berdaulat atas salah satu kebutuhan pokok penduduknya, yakni minyak goreng.
Peraturan demi peraturan diterbitkan pemerintah tiga bulan terakhir guna mengendalikan harga sekaligus menjamin pasokan minyak goreng. Namun, ibarat jurus silat, tak satu pun di antaranya yang terbukti berhasil menekuk lawan. Harganya masih bertahan tinggi, sementara pasokannya belum stabil, terutama minyak goreng curah yang harganya disubsidi dan ditujukan bagi masyarakat menengah bawah.