logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRencana Hilirisasi Nikel Perlu...
Iklan

Rencana Hilirisasi Nikel Perlu Terus Dimatangkan

Lonjakan harga nikel di pasar global sepekan terakhir sebaiknya tidak mengalihkan perhatian dari rencana besar Indonesia untuk mematangkan hilirisasi komoditas tersebut di dalam negeri.

Oleh
MEDIANA, ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo, Jumat (29/5/2015), meresmikan pabrik nikel Pig Iron PT Sulawesi Mining Investment di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pabrik ini akan menjadi kawasan industri pengolahan nikel terbesar di Indonesia bagian timur. Presiden berharap ke depan pabrik ini bisa mengolah bahan jadi dari nikel agar memberi nilai tambah. Tampak suasana di kawasan pabrik nikel tersebut yang berada di tengah hutan di wilayah Morowali.
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Presiden Joko Widodo, Jumat (29/5/2015), meresmikan pabrik nikel Pig Iron PT Sulawesi Mining Investment di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pabrik ini akan menjadi kawasan industri pengolahan nikel terbesar di Indonesia bagian timur. Presiden berharap ke depan pabrik ini bisa mengolah bahan jadi dari nikel agar memberi nilai tambah. Tampak suasana di kawasan pabrik nikel tersebut yang berada di tengah hutan di wilayah Morowali.

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga nikel dunia mengalami lonjakan signifikan pekan ini sebagai dampak dari konflik bersenjata Rusia dan Ukraina. Rusia merupakan salah satu pemasok nikel besar dunia. Indonesia perlu menyiapkan antisipasi agar rencana besar hilirisasi nikel dalam negeri tidak terganggu.

Dikutip dari Reuters, Selasa (8/3/2022), dalam rentang perdagangan nikel, harganya sempat menyentuh 100.000 dollar AS per ton. Bursa London Metal Exchange (LME) menangguhkan perdagangannya. Angka itu melonjak hampir 400 persen dari penutupan Jumat (4/3/2022). Hal ini didorong oleh sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan