Habis Wabah, Terbit Perang
Baru saja belajar menavigasi ketidakpastian pandemi, disrupsi lain datang dalam bentuk ketegangan geopolitik. Dunia industri pun harus menghadapi ujian baru di tengah rantai pasok yang semakin rentan.
Industri manufaktur memasuki awal 2022 dengan rapor hijau dan keyakinan bahwa situasi telah membaik. Sejumlah perusahaan mulai berencana melakukan ekspansi usaha dan beradaptasi menuju skenario pemulihan. Rekrutmen tenaga kerja kembali dilakukan, baik untuk pekerja yang sebelumnya sempat dirumahkan karena dampak pandemi, maupun pekerja baru.
Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan sektor manufaktur sepanjang tahun 2021 mencapai 3,67 persen. Ini menjadi indikasi bahwa industri pengolahan nonmigas mulai kembali ke posisi sebelum pandemi Covid-19 setelah sebelumnya sempat terkontraksi di tahun 2020, kendati masih sedikit di bawah pertumbuhan 2019 sebesar 3,8 persen.