logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSubsidi Elpiji agar Dibenahi
Iklan

Subsidi Elpiji agar Dibenahi

Pendistribusian elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram sebaiknya dilakukan secara tertutup untuk mencegah penyelewengan dan agar tepat sasaran. Elpiji ini hanya untuk warga miskin.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Jahidin (48), salah seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) roti, mempersiapkan gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram (kg) untuk produksi roti di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/2022). Kenaikkan harga elpiji nonsubsidi akan menambah beban biaya produksi UMKM roti tersebut. Setiap harinya UMKM roti Langgeng Sari menghabiskan 1 tabung elpiji 12 kilogram untuk memproduksi sekitar 65 kilogram bahan baku menjadi roti.
Kompas/Priyombodo

Jahidin (48), salah seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) roti, mempersiapkan gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram (kg) untuk produksi roti di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/2022). Kenaikkan harga elpiji nonsubsidi akan menambah beban biaya produksi UMKM roti tersebut. Setiap harinya UMKM roti Langgeng Sari menghabiskan 1 tabung elpiji 12 kilogram untuk memproduksi sekitar 65 kilogram bahan baku menjadi roti.

JAKARTA, KOMPAS β€” Distribusi secara tertutup untuk elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram mendesak diwujudkan. Naiknya harga elpiji nonsubsidi dikhawatirkan menimbulkan praktik pengoplosan elpiji dan merangsang konsumen pengguna elpiji nonsubsidi pindah ke elpiji bersubsidi. Elpiji ukuran 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

Ketua Komisi VII DPR dari Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, mengatakan, pendistribusian elpiji bersubsidi selama ini kerap menimbulkan distorsi atau tidak tepat sasaran. Mengutip riset Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, tingkat ketidaktepatan penyaluran elpiji bersubsidi mencapai 35 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan