logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บNasib Keranjang Roti Eropa dan...
Iklan

Nasib Keranjang Roti Eropa dan Seporsi Mi Indonesia

Konflik Rusia-Ukraina dapat menentukan harga sekeranjang roti dan semangkuk mi dunia, termasuk Indonesia.

Oleh
Hendriyo Widi
ยท 1 menit baca
Aktivitas pembuatan roti di sebuah industri roti skala rumah tangga, Langgeng Sari, di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020). Roti-roti itu dipasarkan di perkantoran, sekolah, dan lingkungan pasar dengan harga Rp 4.000 per biji. Pandemi Covid-19 telah ikut memukul usaha rumahan tersebut. Jika sebelum pandemi mereka mampu membuat lebih dari 5.000 bungkus roti dalam sehari, saat ini hanya 1.000 bungkus.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Aktivitas pembuatan roti di sebuah industri roti skala rumah tangga, Langgeng Sari, di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020). Roti-roti itu dipasarkan di perkantoran, sekolah, dan lingkungan pasar dengan harga Rp 4.000 per biji. Pandemi Covid-19 telah ikut memukul usaha rumahan tersebut. Jika sebelum pandemi mereka mampu membuat lebih dari 5.000 bungkus roti dalam sehari, saat ini hanya 1.000 bungkus.

Jika berkepanjangan, konflik Rusia-Ukraina akan turut menentukan nasib keranjang roti Eropa dan semangkuk mi dunia, termasuk Indonesia. Kedua negara itu menyumbang 25,7 persen ekspor gandum dunia yang merupakan bahan baku roti dan mi.

Total volume ekspor gandum global pada 2020/2021 sebesar 198,6 juta ton atau meningkat dari periode 2019/2020 yang sebanyak 194,9 juta ton. Kontribusi Rusia terhadap ekspor gandum dunia sebesar 17,7 persen, sedangkan Ukraina 8 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan