Lonjakan Harga Minyak Mentah Perlu Respons Tepat
Pemerintah Indonesia diharapkan memiliki strategi untuk mengkompensasi harga bahan bakar minyak untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga minyak mentah dunia.
JAKARTA, KOMPAS β Untuk pertama kalinya sejak 2014, harga minyak mentah jenis Brent tembus ke level 105 dollar AS per barel pada Kamis (24/2/2022) menyusul serangan militer Rusia ke Ukraina. Pemerintah Indonesia diharapkan memiliki strategi tepat sebagai respons melonjaknya harga minyak mentah dan potensi dampaknya bagi harga bahan bakar minyak atau BBM di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, sebelum krisis Rusia-Ukraina memanas, pasar minyak mentah dunia sudah cukup ketat yang terlihat dari adanya tren kenaikan harga sejak tahun lalu. Kemungkinan tren ini berlanjut atau tidak akan tergantung pada perkembangan hubungan Rusia-Ukraina.