logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บDari Panggung Narasi Menuju...
Iklan

Dari Panggung Narasi Menuju Pawai Aksi

Sebagai pemegang tampuk presidensi G-20, Indonesia punya kesempatan untuk mengubah produk akhir forum yang dikhawatirkan hanya berakhir di panggung narasi menjadi sebuah pawai aksi nyata.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
ยท 1 menit baca
Peluncuran situs resmi G20.org turut menandai pembukaan Presidensi G-20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Turut hadir dalam pembukaan antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Indonesia secara resmi memegang presidensi G-20 dengan mengusung misi bertema Recover Together, Recover Stronger selama setahun penuh terhitung mulai dari 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Peluncuran situs resmi G20.org turut menandai pembukaan Presidensi G-20 Indonesia di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Turut hadir dalam pembukaan antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Indonesia secara resmi memegang presidensi G-20 dengan mengusung misi bertema Recover Together, Recover Stronger selama setahun penuh terhitung mulai dari 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada November 2022.

Pertemuan perdana tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) Jalur Keuangan G-20 di bawah presidensi Indonesia telah rampung dan menghasilkan 14 poin kesepakatan bersama.

Sejujurnya, kesepakatan yang tercipta dari para otoritas moneter dan fiskal negara-negara G-20 tersebut tidak akan dapat mengubah dunia apabila narasi yang tertulis tidak diejawantahkan dalam bentuk aksi nyata.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan