logo Kompas.id
EkonomiInvestor Pasar Modal Mencapai ...
Iklan

Investor Pasar Modal Mencapai 8 Juta

Selain kenaikan jumlah investor dan kenaikan kapitalisasi pasar, volume perdagangan saham pun semakin ramai. Tercatat, rata-rata volume transaksi saat ini sebesar Rp 12,4 triliun per hari.

Oleh
JOICE TAURIS SANTI
· 1 menit baca
Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/8/2021). Awal pekan ini menandai 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Berdasar catatan arsip Bursa Efek Indonesia (BEI), bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Desember 1912. Setelah ditutup akibat Perang Dunia I dan II serta vakum pada kurun 1956-1977, bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977. Saat itu, Bursa Efek Jakarta (BEJ) dijalankan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/8/2021). Awal pekan ini menandai 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Berdasar catatan arsip Bursa Efek Indonesia (BEI), bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Desember 1912. Setelah ditutup akibat Perang Dunia I dan II serta vakum pada kurun 1956-1977, bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977. Saat itu, Bursa Efek Jakarta (BEJ) dijalankan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam).

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah investor di pasar modal terus meningkat hingga mencapai 8 juta investor. Sampai pertengahan Februari 2022 sudah bertambah 7 persen dibandingkan dengan jumlah investor pasar modal pada akhir 2021. Kapitalisasi di bursa pun melampaui Rp 8.600 triliun.

”Investor kita saat ini sudah mencapai lebih dari 8 juta, naik 7 persen dari posisi akhir 2021. Sementara di hari-hari belakangan ini, Indeks Harga Saham Gabungan pulih dengan baik, bahkan sudah melampaui angka sebelum terjadi pandemi Covid-19,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi dalam seminar daring ”Casual Talks, Scaling Up the Utilization of Sustainable Financial Instrument”, Jumat (18/2/2022), di Jakarta.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan