Waspadai Investasi “Robot Trading” Palsu
Waspadai tawaran investasi robot trading bodong. Para pelaku biasanya menjanjikan pendapatan tetap rutin, tanpa risiko, dan menggunakan rekrutmen skema ponzi. Masyarakat diminta mengecek legalitas perusahaan.
JAKARTA, KOMPAS- Masyarakat diminta mewaspadai tawaran investasi bermodus "Robot Trading" abal-abal alias bodong. Para pelaku menjanjikan pendapatan tetap rutin, tanpa risiko, dan menggunakan rekrutmen skema ponzi dalam memberikan bonus. Cek selalu legalitas dan uji selalu seberapa masuk akal imbal hasil yang ditawarkan.
Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing menjelaskan, tidak semua investasi robot trading abal-abal atau bodong. Perusahaan atau entitas pengelola robot trading yang resmi mengantongi Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dari Kementerian Perdagangan.