logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊUrgensi Kerja Layak untuk...
Iklan

Urgensi Kerja Layak untuk Tekan Kemiskinan

Sekadar memiliki pekerjaan tidak menjamin seseorang lepas dari jerat kemiskinan. Dibutuhkan lapangan kerja yang layak serta peningkatan kapasitas masyarakat untuk menekan angka kemiskinan.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Pemulung mengumpulkan rongsokan di samping gerobaknya di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (9/8/2020). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terakhir kali ekonomi Indonesia tumbuh negatif pada triwulan I-1999, yakni minus 6,13 persen. Sementara pada triwulan II-2020, perekonomian Indonesia tumbuh minus 5,32 persen secara tahunan. Pada Maret 2020, ada 26,42 juta orang miskin di Indonesia.
Kompas/AGUS SUSANTO (AGS)

Pemulung mengumpulkan rongsokan di samping gerobaknya di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (9/8/2020). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terakhir kali ekonomi Indonesia tumbuh negatif pada triwulan I-1999, yakni minus 6,13 persen. Sementara pada triwulan II-2020, perekonomian Indonesia tumbuh minus 5,32 persen secara tahunan. Pada Maret 2020, ada 26,42 juta orang miskin di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi umumnya memiliki angka pengangguran yang rendah. Lapangan kerja layak, akses bagi masyarakat pekerja, serta program jaminan sosial ketenagakerjaan yang kuat dibutuhkan untuk menekan angka kemiskinan.

Data Profil Kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2021 mencatat, ada 26,5 juta orang miskin di Indonesia, atau mencakup 9,71 persen dari total penduduk. Jumlah itu turun 1,05 juta orang dibandingkan dengan posisi pada September 2020 sebanyak 27,55 juta orang atau 10,19 persen dari total penduduk.

Editor:
Bagikan