logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMengelola Risiko Kenaikan...
Iklan

Mengelola Risiko Kenaikan Bunga The Fed

Kebijakan yang pruden penting dipatuhi oleh negara berkembang yang memiliki defisit struktural di neraca perdagangan barang dan jasa.

Oleh
Mirza Adityaswara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nMTytLtPQ80Ii9OxzWcBZdk-yOM=/1024x889/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210616-Opini-6a-Fobia-Pengurangan-Stimulus-AS_CLR_1623851453.jpg
DIDIE SW

Ilustrasi dollar AS

Sebagai negara yang sangat tergantung dari aliran modal, Indonesia harus memperhatikan apa yang terjadi pada kebijakan ekonomi dan moneter negara besar, utamanya Amerika dan China.

Kita baru tujuh hari di tahun 2022. Memang masih terlalu awal untuk melihat tren karena pelaku pasar keuangan global banyak yang belum kembali dari liburan. Walaupun demikian, dalam seminggu, kinerja pasar keuangan global mengirimkan sinyal yang cukup seragam, yaitu adanya kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed. Indeks saham teknologi Amerika, NASDAQ, turun 5,7 persen dan indeks S&P500 turun 2,5 persen. Indeks FTSE di London turun 0,3 persen dan bursa saham Shanghai turun 1,8 persen.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan