logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKonsolidasi Industri Tekfin...
Iklan

Konsolidasi Industri Tekfin Pinjaman

Tahun 2022 diyakini bakal menjadi tahun konsolidasi bisnis industri teknologi finansial pinjaman antarpihak. Perubahan kebijakan bunga pinjaman dan model bisnis arahan otoritas menjadi pemicunya.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0io1q3qjSN882T7M1ntyZgfVVeQ=/1024x1842/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211223-Ekonomi-Bisnis-H12-Bank-Digital-dan-Esensinya_1640266194.jpg

Kondisi industri teknologi finansial pinjaman antarpihak (peer to peer lending/P2P lending) sepanjang tahun 2021 bisa dibilang anomali. Ketika skala industri membesar yang ditandai jumlah pinjaman dari masyarakat terus meningkat, jumlah pelaku industrinya justru malah makin menyusut. Ini menunjukkan industri tekfin pinjaman tengah terkonsolidasi.

Sejak industri ini mulai terbentuk pada 2016 sampai dengan Oktober 2021, akumulasi penyaluran pinjaman dari industri teknologi finansial (tekfin) pinjaman mencapai Rp 272,4 triliun. Namun, pertumbuhan terpesat terjadi sepanjang 2021. Posisi saldo pinjaman sampai Oktober 2021 mencapai Rp 27,9 triliun. Ini berasal dari jumlah peminjam sebanyak 12,95 juta rekening dan jumlah pemberi pinjaman sebanyak 778.000 rekening.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan