Iklan
Jangan Terlena dengan Ketangguhan APBN 2021
Faktor utama yang dapat mempersempit ruang fiskal tahun ini adalah potensi membengkaknya kebutuhan belanja. Potensi pembengkakan muncul seiring penyesuaian yang dilakukan pemerintah untuk sejumlah pos belanja anggaran.
Ketangguhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN sepanjang tahun 2021 sulit dimungkiri. APBN 2021 telah bermanuver sehingga mampu menangkal berbagai dinamika yang mengganggu ketahanan fiskal, baik yang bersumber dari domestik hingga global.
Ketangguhan APBN 2021 ini terefleksi dari realisasi defisit anggaran sebesar Rp 783,7 triliun, atau setara dengan 4,65 persen dari produk domestik bruto (PDB). Capaian ini lebih rendah dari proyeksi defisit APBN 2021 yang sebesar 5,7 persen PDB.