Rasio Utang Lebih Rendah dari Proyeksi Semula
Anggaran untuk memenuhi pembiayaan sepanjang tahun telah tercukupi oleh kenaikan penerimaan negara sehingga pemerintah bisa mengerem laju utang di tahun 2021, utamanya dengan menahan penerbitan SBN.
JAKARTA, KOMPAS โ Tingkat rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto di sepanjang 2021 berada di bawah proyeksi semula. Peningkatan pendapatan negara akibat kenaikan harga komoditas disinyalir menjadi bantalan pemerintah dalam menahan penarikan utang sepanjang tahun lalu.
Dihubungi Sabtu (8/1/2022), Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, rasio utang terhadap PDB di akhir Desember 2021 berada di kisaran 41 persen. Realisasi ini ada di bawah perkiraan awal tahun sebesar 43 persen terhadap PDB.