industri pariwisata
Agrowisata dengan Sajian Pangan Lokal Berpotensi untuk Dikembangkan
Sejumlah potensi pengembangan agro edu wisata tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan terus berkembang dengan mengangkat kearifan lokal setempat, hingga akhirnya berdampak pada ekonomi lokal.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211117WEN4_1637489889.jpg)
Pengunjung berfoto saat menikmati fasilitas yang disediakan pengelola wisata di Svargabumi, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021). Industri pariwisata kembali hidup seiring dengan banyaknya wisatawan yang melakukan kunjungan.
JAKARTA, KOMPAS — Agrowisata berpotensi kian menggeliat seiring tren berwisata di luar ruang selama pandemi Covid-19. Dengan menawarkan penganan lokal, ada nilai lebih bagi pengunjung yang akhirnya membagikan kesan dan pengalaman mereka di media sosial. Strategi ini berdampak positif bagi perekonomian setempat.
Salah satu destinasi agrowisata adalah Daringan Kesongo Culture di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Memanfaatkan tanah kas desa yang tidak produktif, seluas 8.800 meter persegi, pemerintah desa membangun wisata kuliner di tepi sawah yang mulai beroperasi pada Agustus 2021. Destinasi itu juga menghadap Danau Rawa Pening.