logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บUjian Daya Lenting Manufaktur
Iklan

Ujian Daya Lenting Manufaktur

Meski resiliensi industri teruji melewati tahun yang berat, ketidakpastian masih membayangi. Dari merebaknya varian baru Covid-19, dampak kebijakan moneter Amerika Serikat, hingga berlanjutnya disrupsi rantai pasok.

Oleh
Agnes Theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UGRaD-fX0_QaTfl3466nZWa8o_A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fb83d15c4-1087-4d0e-b09c-d8ccc5c63095_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Aktivitas perakitan setrika di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Di tengah perang dagang Amerika -China, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa memanfaatkan peluang dengan melepas ekspor perdana pemurni udara elektrik ke Amerika Serikat. Kompas/Priyombodo (PRI)10-10-2019

Industri pengolahan dapat dikatakan berhasil melewati lika-liku tantangan di tahun 2021 dengan baik. Namun, ujian belum berakhir. Ketidakpastian global akibat merebaknya varian baru Omicron, rencana tapering off Bank Sentral Amerika Serikat, dan gangguan pada rantai pasok, dapat kembali menguji resiliensi industri di tahun 2022.

Meski sempat terperosok pada Juli dan Agustus 2021 akibat gelombang kedua varian Delta, industri pengolahan bangkit dengan cepat. Pada September 2021, hanya sebulan setelah pemerintah melonggarkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, Purchasing Managersโ€™ Index (PMI Manufaktur) oleh IHS Markit kembali memantul ke zona ekspansif.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan