logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKunjungan Wisman Belum Pulih, ...
Iklan

Kunjungan Wisman Belum Pulih, Momentum Benahi Kualitas Pariwisata

Pada akhirnya, wisatawan domestik pun akan terbagi yakni pasar level atas, lebih rendah, hingga turisme massal. Namun, yang jelas, bukan turis asal banyak atau mengutamakan kuantitas, melainkan kualitas.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9NpQeGJ5kf03-RsnMNKwdMB3v34=/1024x648/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211211WEN4_1639202896.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Rombongan wisatawan yang datang menggunakan bus mengunjungi kawasan wisata Dusun Semilir di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021). Rombongan wisatawan menggunakan bus pariwisata kembali memadati area wisata di sejumlah tempat dalam sebulan ini.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemberlakuan masa karantina 10-14 hari bagi kedatangan internasional dalam rangka pencegahan penularan virus korona varian Omicron membuat Indonesia belum bisa banyak berharap pada kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman. Akan tetapi, di sisi lain, hal itu menjadi momentum pembenahan kualitas pariwisata dalam negeri.

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Didien Junaedy, Selasa (4/1/2022), mengatakan, seperti yang didorong pemerintah, konsentrasi pengembangan pariwisata saat ini ialah pada kunjungan wisatawan domestik. Pengembangan pariwisata bagi kunjungan wisatawan domestik sudah berjalan. Diharapkan, akan terbangun tata kelola dan pendataan wisatawan secara tersistem.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan