logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHortikultura Sumbang...
Iklan

Hortikultura Sumbang Peningkatan NTP, Perbaikan Tata Kelola Masih Dinanti

Peningkatan nilai tukar petani pada Desember 2021 ditopang oleh kenaikan indeks pada semua subsektor. Nilai tertinggi ada di subsektor hortikultura yang naik 6,38 persen. Ke depan, kenaikan NTP diharapkan tak musiman.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fZYFdx6ByKNNAOLfPkWetkeZIXM=/1024x730/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F16a05e57-b3ac-445d-bfb6-a05d15e8c15f_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Pembeli memilih cabai busuk di Pasar Pagi, Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (12/3/2021). Sejak harga cabai rawit merah naik dari Rp 70.000 per kilogram menjadi Rp 110.000 per kilogram, cabai busuk semakin banyak dicari. Pembeli biasanya mencampurkan cabai busuk seharga Rp 50.000 per kilogram itu dengan cabai segar untuk kemudian diolah menjadi bumbu masakan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hortikultura menjadi subsektor utama yang menopang peningkatan nilai tukar petani atau NTP secara bulanan pada Desember 2021. Namun, peningkatan itu masih terjadi secara musiman atau pada waktu tertentu. Perbaikan tata kelola produksi, distribusi, hingga penyerapan hasil petani diharapkan lebih baik.

Peningkatan NTP disampaikan dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS)  yang digelar secara daring di Jakarta, Senin (3/1/2021). NTP Desember 2021 tercatat 108,34 atau naik 1,08 persen dibandingkan dengan November 2021. Komponen pembentuknya adalah indeks harga yang diterima petani 118,23 dan indeks harga yang dibayarkan petani 109,12.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan