PANDEMI COVID-19
Bangkit dengan Berhati-hati
Publik menyambut tahun baru dengan harapan, optimisme, sekaligus kehati-hatian di tengah perpanjangan status pandemi Covid-19 oleh Presiden.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fc27f6545-847e-41ee-82a2-a5b703bd8014_jpg.jpg)
Potret mobilitas pekerja saat antre menunggu kedatangan Bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Memasuki akhir tahun 2021 ini, Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengurangi mobilitas akibat ditemukannya transmisi lokal dari varian Omicron. Sejak pertama kali diumumkan pemerintah 16 Desember 2021, kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 68 kasus hingga Rabu (29/12/2021).
JAKARTA, KOMPAS -- Tahun 2022 diawali dengan harapan untuk bangkit, selaras dengan melandainya kurva penularan Covid-19 dan membaiknya perekonomian. Walakin, pijakan awal di tahun baru ini masih dibayangi ketidakpastian dengan merebaknya varian Omicron. Publik pun menyambut tahun yang baru dengan optimisme sekaligus kehati-hatian.
Memasuki tahun 2022, status wabah Covid-19 sebagai pandemi belum berakhir. Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2021 tanggal 31 Desember 2021 menetapkan Covid-19, yang dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 11 Maret 2020 secara faktual masih terjadi di Indonesia.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Bangkit dengan Berhati-hati".
Baca Epaper Kompas