logo Kompas.id
EkonomiSerangan ”Malware” Tetap Jadi ...
Iklan

Serangan ”Malware” Tetap Jadi Ancaman Bersama di 2022

Serangan perangkat lunak berbahaya atau ”malware” akan tetap jadi fenomena global pada 2022. Salah satu bentuknya yaitu ”ransomware” yang diprediksi menyerang sektor apa pun, termasuk layanan keuangan.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EIG6x6WfXw2a7xa4EBtyFpitmr0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F67fc7615-acb8-4b7c-863c-db3f7c6650cf_jpg.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh di salah satu ruang pusat data kependudukan dan pencatatan sipil Kemedagri di Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021). Melalui pusat data ini, berbagai aktivitas mencurigai dapat dideteksi, misalnya anomali kapasitas pengambilan data yang bisa mengindikasikan adanya percobaan peretasan atau pencurian data.

Dalam Acronis Cyberthreat Report 2022 yang dirilis awal pekan ini, perusahaan solusi keamanan siber multinasional, Acronis, menyebutkan serangan perangkat lunak berbahaya atau malware akan tetap jadi fenomena global pada 2022.

Acronis Cyberthreats Report 2022 menggunakan sumber pemeriksaan data serangan dan ancaman yang dikumpulkan oleh jaringan global Acronis. Acronis memantau dan meneliti ancaman siber tujuh hari 24 jam. Data malware dikumpulkan dari lebih dari 650.000 titik akhir unik di seluruh dunia yang menggunakan sistem Acronis Cyber Protect dari Acronis.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan