logo Kompas.id
Ekonomi”Banting Setir” Perusahaan...
Iklan

”Banting Setir” Perusahaan Transportasi Darat

Pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 mendorong peningkatan transaksi belanja barang secara daring. Fenomena ini menyuburkan bisnis pengiriman barang yang dimiliki oleh perusahaan angkutan umum darat.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e6Nf4uocSxGFIhdS7hgzrjQhSBs=/1024x583/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F3ba72c43-6821-467c-b820-e95ca5f87411_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suasana lengang di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Senin (19/7/2021). Jumlah penumpang yang menggunakan transportasi umum di Jakarta menurun drastis selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat. Penumpang bus antarkota antarprovinsi mengalami penurunan hingga 65 persen.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang memukul bisnis angkutan darat untuk penumpang, khususnya bus. Untuk tetap bisa bertahan, sejumlah perusahaan transportasi tersebut memilih mendiversifikasi usaha. Jenis ini kemudian menjadi sumber baru pendapatan perusahaan.

Pengguna setia bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pasti mengenal bus Sumber Alam, perusahaan otobus (PO) asal Purwerojo, Jawa Tengah, yang hingga sekarang melayani perjalanan di rute selatan Jawa. Jika ingin mengirim paket barang, termasuk motor, PO Sumber Alam telah menyediakan layanan itu. Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam, mengatakan, diversifikasi usaha tersebut baru dilakukan saat pandemi Covid-19.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan