logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บJangan Terlena Bonanza Sawit
Iklan

Jangan Terlena Bonanza Sawit

Para pelaku industri kelapa sawit nasional diharapkan tidak terlena dengan lonjakan harga komoditas. Salah satu pekerjaan besar yang mesti dihadapi adalah mendorong produktivitas yang saat ini masih jauh dari potensinya.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V5AlPjJTca-aIXl9nPEnsr9VfhM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F12c012ca-1358-4e1f-92ad-825d685da32c_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petani memanen sawit di Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (12/10/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Meski sedang menikmati harga tinggi, seluruh pihak di industri kelapa sawit nasional diharapkan tidak terlena dengan bonanza atau keuntungan besar seiring lonjakan harga komoditas. Industri ini dibayangi kenaikan biaya produksi yang lebih besar ketimbang kenaikan harga jualnya, sementara produktivitas tanaman belum optimal.

Intensifikasi dinilai perlu terus didorong untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Demikian salah satu poin yang mengemuka dalam webinar bertajuk โ€Upaya Mempercepat Peningkatan Produksi dan Produktivitas Sawit Nasional yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Emasโ€ yang digelar majalah Agrina dan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) secara daring, Rabu (22/12/2021).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan