logo Kompas.id
›
Ekonomi›Impor Gula Mentah 2022...
Iklan

Impor Gula Mentah 2022 Dialokasikan 4,37 Juta Ton

Alokasi kuota impor gula mentah pada tahun 2022 meningkat menjadi 4,37 juta ton dari tahun 2021 yang sebanyak 3,78 juta ton. Sementara itu, total stok gula kristal putih atau konsumsi di tingkat nasional 1,3 juta ton.

Oleh
hendriyo widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U_ss6HvZJduz6MkZShL9_G2Xrzk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F7717091c-7236-42d1-acba-f1360566a3cc_jpg.jpg
KOMPASTotok Wijayanto

Sejumlah buruh harian membongkar gula rafinasi yang didatangkan dari India dengan menggunakan Kapal Margaret SW di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4/2021). Pada 2022, pemerintah mengalokasikan kuota impor gula mentah untuk bahan baku gula kristal rafinasi (GKR) sebanyak 3,48 juta ton dan untuk gula kristal putih (GKP) atau konsumsi sebanyak 891.627 ton.

JAKARTA, KOMPAS â€” Pemerintah mengalokasikan impor gula mentah untuk bahan baku gula rafinasi dan konsumsi pada 2022 sebanyak 4,37 juta ton. Alokasi itu lebih tinggi  dibandingkan pada tahun 2021 lantaran untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan gula dan kondisi cuaca.

Kementerian Perdagangan mencatat, dari jumlah itu, alokasi impor gula mentah untuk gula kristal rafinasi (GKR) sebanyak 3,48 juta ton dan untuk gula kristal putih (GKP) atau konsumsi sebanyak 891.627 ton. Adapun pada 2021, impor gula mentah dialokasikan sebanyak 3,78 juta ton, terdiri dari 3,1 juta ton untuk bahan baku GKR dan 680.000 untuk GKP.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan