Bisnis Sarang Walet NTB Dimasukkan Program Inkubator
Bisnis sarang burung walet Nusa Tenggara Barat diminta segera dimasukkan program inkubator Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Potensi sarang walet menjadi salah satu andalan NTB.
JAKARTA, KOMPAS β Bisnis sarang burung walet Nusa Tenggara Barat diminta segera dimasukkan program inkubator Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) agar mampu meningkatkan produksi peternak. Selain kapasitas produksi peternak, kemampuan koperasi juga perlu ditingkatkan supaya bisa menjadi offtaker produk ternak dan instalasi pengolahannya.
Saat ini, kemampuan peternak sarang walet NTB memang rata-rata masih berkisar 100 kilogram per bulan. Dari produksi tersebut, harga pembelian sarang walet dari anggota mencapai Rp 10 juta per kilogram. Harga jual sarang walet yang sudah dibersihkan dan dikemas mencapai sekitar Rp 20 juta per kilogram. Sementara upah membersihkan sarang walet mencapai Rp 2 juta per kilogram. Dalam proses membersihkan, setiap orang mampu mencuci sebanyak 1 ons per hari.