Ironi Seputar Telur, Waktunya Mengolah Sendiri
Ketika peternak menderita karena harga jual telur hancur dan produksi tak terserap pasar, Indonesia masih mengimpor telur olahan. Surplus telur belum dimanfaatkan maksimal dan kendala yang ada belum dapat solusi jitu.
Unjuk rasa peternak unggas seolah tak berjeda beberapa tahun terakhir. Latar belakangnya sebagian besar karena harga jual ayam hidup (livebird) dan telur ayam yang anjlok di tingkat peternak. Situasi itu terutama dipicu oleh ketidakseimbangan pasar di mana produksi daging dan telur ayam melebihi permintaan. Risiko terbesar dialami peternak karena harga jual hasil jerih payahnya berulang tertekan hingga di bawah ongkos produksi.
Bulan lalu, para peternak dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Lampung โmenggerudukโ kantor Kementerian Pertanian, Gedung DPR, dan Istana Merdeka untuk menyampaikan aspirasi. Mereka protes karena problem harga jual ayam hidup dan telur ayam yang anjlok tak kunjung teratasi. Langkah pemerintah mengurangi produksi untuk menstabilkan harga di tingkat produsen dinilai belum manjur mengatasi persoalan.