logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustrialisasi dan...
Iklan

Industrialisasi dan Digitalisasi Jadi Tantangan Sekaligus Peluang Daerah

Sejumlah krisis baru akan dihadapi daerah-daerah di Indonesia pascakrisis pandemi. Pemerintah daerah perlu membangun industrialisasi yang bernilai tambah dan meningkatkan kualitas digitalisasi untuk menghadapinya.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JC6enYvGLVDYhZvl8QR3MPqL8_o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F246f3713-aaa3-42a9-90d3-389049fc5f66_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Beberapa produk UMKM yang ikut dalam Pergelaran UMKM Karya Kreatif Banua-Go Digital ditampilkan pada layar monitor di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/3/2021).

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Sejumlah krisis baru akan dihadapi daerah-daerah di Indonesia pascakrisis akibat pandemi Covid-19. Pemerintah daerah perlu membangun industri manufaktur atau industrialisasi yang bernilai tambah dan meningkatkan kualitas digitalisasi untuk menghadapi krisis tersebut.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebutkan, krisis baru yang berpotensi muncul pada 2022 setelah krisis pandemi Covid-19, di antaranya, krisis energi, krisis pangan, dan krisis lingkungan hidup. Itu semua menjadi tantangan ekonomi pascapandemi, termasuk juga daya saing dan digitalisasi.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan