logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊProyeksi Positif Penjualan...
Iklan

Proyeksi Positif Penjualan Ritel di Akhir Tahun

Mendekati akhir tahun, Indeks Penjualan Riil yang menjadi indikator aktivitas penjualan eceran dalam negeri memotret mulai pulihnya konsumsi domestik yang ditopang oleh pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ToRFw5mA8le7_FpNxOebrWovuGA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fed6b2497-128d-4def-9ea9-c8853feb12f3_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas bisnis pusat perbelanjaan di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2021). Belum semua konsumen percaya diri untuk sering beraktivitas di luar rumah karena lonjakan kasus positif Covid-19. Sektor ritel masih menghadapi tantangan di tengah kondisi ekonomi nasional yang mulai menggeliat. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro yang diperketat dan diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga 5 Juli 2021 juga mengurangi jumlah kunjungan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penjualan ritel barang rumah tangga mulai menunjukkan tren peningkatan di pengujung tahun 2021. Peningkatan ini ditopang oleh masyarakat kelompok ekonomi menengah atas yang semakin percaya diri untuk mulai berbelanja.

Dihubungi pada Rabu (10/11/2021), Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat, tren perbaikan penjualan ritel pada akhir tahun berkolerasi dengan pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat. Perbaikan penjualan ritel berpotensi terus berlanjut hingga akhir tahun 2021.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan