logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPertambangan Rakyat Minahasa...
Iklan

Pertambangan Rakyat Minahasa Utara Pakai Asam Amino untuk Ekstraksi Emas

Pertambangan emas rakyat di Desa Tatelu, Minahasa Utara, didorong untuk terus mengurangi penggunaan bahan berbahaya dan beracun dalam proses ekstraksi emas. Zat alternatif yang digunakan adalah asam amino.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dV6Z078HNIa0m-51h6Ei14c1t-8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fd741894b-c334-439f-84f4-e348b68c9611_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Perwakilan Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meninjau fasilitas pengolahan emas milik Koperasi Batu Emas di Desa Tatelu, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (6/11/2021). YEAI memperkenalkan metode ekstraksi emas dengan memanfaatkan zat asam amino sebagai alternatif pengganti merkuri untuk dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi hingga 83 persen

AIRMADIDI, KOMPAS β€” Pertambangan emas rakyat di Desa Tatelu, Minahasa Utara, didorong untuk terus mengurangi penggunaan bahan berbahaya dan beracun dalam proses ekstraksi emas. Alternatif yang ditawarkan adalah beberapa jenis asam amino yang dapat menaikkan tingkat ekstraksi emas hingga 80 persen.

Penggunaan zat asam amino di pertambang emas rakyat mulai diperkenalkan oleh Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI) ketika menyerahkan bantuan fasilitas pengolahan emas, Sabtu (6/11/2021), di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sianida dalam komposisi reagen ekstraksi emas dapat ditekan hingga 70 persen, digantikan asam amino.

Editor:
agnespandia
Bagikan