logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJelang Akhir Tahun, Pasar...
Iklan

Jelang Akhir Tahun, Pasar Obligasi Masih Marak

Penurunan suku bunga dan kebutuhan ekspansi membuat emiten tidak hanya menerbitkan saham baru untuk menambah modal, tetapi juga menerbitkan surat utang.

Oleh
joice tauris santi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UnFcESe2YSYx5Oh4Pdf8S5ZXh64=/1024x561/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F967fa35a-4a1d-48fe-bc69-4f4ed34933d5_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/8/2021). Awal pekan ini menandai 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Berdasar catatan arsip Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Desember 1912.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penurunan suku bunga dan kebutuhan ekspansi membuat emiten tidak hanya menerbitkan saham baru untuk menambah modal, tetapi juga menerbitkan surat utang. Hingga dua bulan menjelang tutup tahun 2021, masih ada beberapa emiten yang menerbitkan surat utang.

PT Medco Energi Internasional Tbk, Jumat (5/11/2021), mengumumkan telah menyelesaikan proses penerbitan obligasi senilai 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,7 triliun. Obligasi tersebut bertenor tujuh tahun dengan tingkat kupon bunga 6,95 persen.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan