Transisi Butuh Insentif Fiskal
Pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan, bagian dari program transisi energi, harus terus didorong. Insentif fiskal bisa menjadi solusi.
JAKARTA, KOMPAS β Usaha untuk menambah kapasitas pembangkit listrik dari energi terbarukan dalam rangka transisi energi dari fosil ke energi bersih menghadapi sejumlah tantangan. Potensi sumber energi terbarukan yang lebih dari 400.000 megawatt pemanfaatannya masih kurang dari 11.000 megawatt. Pemberian insentif, baik fiskal maupun nonfiskal, bisa menjadi solusi untuk percepatan.
Peneliti pada The Purnomo Yusgiantoro Center, Evita Legowo, mengatakan, beberapa jenis sumber energi terbarukan memiliki sifat intermiten (tidak stabil). Dengan demikian, pasokan dari sumber energi fosil yang dilengkapi dengan teknologi bersih masih diperlukan, termasuk teknologi penyimpanan energi. Pengembangan sumber energi terbarukan juga memerlukan dukungan pemerintah dalam bentuk insentif fiskal dan nonfiskal.