logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPresiden Jokowi: Tak Gentar...
Iklan

Presiden Jokowi: Tak Gentar Digugat WTO, Indonesia Dorong Terus Hilirisasi Industri

Nilai tambah industri energi dan mineral harus terus ditingkatkan. Saat memberikan pengarahan ke peserta Program Pendidikan Singkat dan Reguler di Lemhannas, Presiden Jokowi tegaskan jangan takut meski digugat di WTO.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ry86JKJsJVv8QgpJZehmwapOcEY=/1024x672/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F69ca4d9c-6846-47b8-99ac-97683140d891_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) tiba pada acara Penyerahan Peraturan Pemerintahan Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dan Penetapan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan (BUPP) KEK Gresik di Kantor Java Integrated Industrial and Port Estate (JIPPE) KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). KEK Gresik merupakan satu dari 4 KEK tambahan yang ditetapkan pemerintah yang bertujuan memperkuat hilirisasi industri dan ekspor. KEK yang ditetapkan pada 28 Juni 2021 melalui PP No 71 Tahun 2021 ini memiliki lahan luas total 2.167 ha. Kegiatan utama dari KEK Gresik meliputi industri metal (smelter), industri elektronik, industri kimia, industri energi dan logistik. PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan anchor tenant KEK Gresik dengan investasi pembangunan smelter mencapai Rp42 triliun dengan off takers ekspor maupun domestik. Kompas/Bahana Patria Gupta (BAH)

JAKARTA, KOMPAS - Nilai tambah dari industri energi dan mineral di Tanah Air harus terus ditingkatkan. Hilirisasi besar-besaran akan terus dilakukan agar tidak lagi sekadar mengekspor bahan mentah yang tidak memiliki nilai tambah. Indonesia harus memiliki keberanian untuk mengambil peluang hiliriasi produk dan jangan gentar terhadap gugatan seperti yang dilontarkan di World Trade Organization atau WTO.

β€œHarus berani mengatakan tidak seperti pada saat nikel, kita bilang tidak. Meskipun kita digugat di WTO nggak apa-apa. Nikel-nikel kita, barang-barang kita, mau kita jadikan pabrik di sini, barang di sini, hak kita. Kalau ada yang menggugat, kita hadapi, jangan digugat kita mundur lagi. Nggak akan kesempatatn itu datang lagi. Peluang itu akan datang lagi? Nggak akan. Ini kesempatan kita bisa integrasikan industri besar yang ada di dalam negeri,” ujar Presiden Jokowi, Rabu (13/10/2021).

Editor:
Bagikan