logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemerintah Atasi Imbas...
Iklan

Pemerintah Atasi Imbas Lonjakan Harga Pangan Global

Indeks harga pangan FAO (FFPI) pada September 2021 mencapai 130 atau naik 32,8 persen secara tahunan. Angka indeks tersebut merupakan angka tertinggi dalam kurun 10 tahun terakhir.

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yNg-MOwDtV0JCkwO982A6-rhxPU=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fe7e205d9-e6ff-46b4-b12b-92e71bd108c9_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Petani mengamati jagung yang siap dipanen di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). Panen jagung nasional berlangsung September hingga Desember 2021. Menurut data Kementerian Pertanian, pada akhir tahun, stok jagung diperkirakan berlebih 2,85 juta ton.

JAKARTA, KOMPAS – Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau FAO melaporkan harga pangan global naik pada September 2021 dan mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Pemerintah Indonesia berupaya mengatasi imbas lonjakan harga itu melalui penguatan stok dan stabilisasi harga.

Indeks harga pangan FAO (FFPI) pada September 2021 mencapai 130 atau naik 32,8 persen secara tahunan. Indeks tersebut merupakan angka tertinggi sejak September 2011. Pada tahun 2011, FFPI tercatat 131,9. Kenaikan FFPI secara drastis atau di atas 100 itu sudah terjadi selama 11 bulan terakhir atau sejak Oktober 2020.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan